Judi (judi), menjanjikan kemenangan
Judi (judi), menjanjikan kekayaan
Bohong (bohong), kalaupun kau menang
Itu awal dari kekalahan
Bohong (bohong), kalaupun kau kaya
Itu awal dari kemiskinan
Lirik lagu di atas bukan sekedar prediksi jitu semata, tapi bukti yang nyata. Judi hanya menjanjikan kemenangan. Mengimingi seseorang dengan kekayaan secara instan. Padahal semua itu hanyalah bohong. Lezat yang ditawarkan tak sebanding dengan mudarat yang diakibatkan. Selebihnya membuat orang menjadi lupa akan potensi diri. Lebih suka mengotak-atik angka daripada berjihad, bekerja demi keluarga.
Judi ada sejak jaman dahulu kala. Bahkan epos Mahabaratha pernah pula mengangkat kisahnya. Tentang kisah Pandawa yang menjadi hina akibat ulah Yudhistira. Lena dan terpikat hati akan bujuk rayu Sengkuni. Lalu mempertaruhkan segalanya hanya untuk bermain dadu melawan Kurawa. Harta, istana, negara hingga diri sendiri yang menjadi obyek taruhan. Bahkan harus merelakan istri sendiri Drupadi ditelanjangi gara-gara kalah bermain judi.
Itulah sedikit kisah sekaligus pelajaran akan bahaya judi. Di awal menjanjikan kita menang, padahal ujung-ujungnya hanya membuat perut bandar semakin kenyang. Awalnya mungkin hanya coba-coba lalu terbiasa dan menjadi candu di hati para pelakunya.
Kini judi semakin berkembang seiring perubahan jaman. Kartu remi dan dadu mulai ditinggalkan karena dianggap ketinggalan. Capjiki pun berangsur-angsur mulai punah. Tapi jangan salah, itu bukan berarti praktek judi telah habis dibeslah. Justru sekarang judi semakin berbahaya, karena bisa dilakukan siapa saja.
Jenis judi sekarang adalah judi gaya baru. Petaruh dan bandar tak harus bertatap muka. Lebih aman dari kejaran aparat yang sudah siap menjebloskan diri ke tahanan. Cukup duduk manis di depan kompi lalu terjadilah transaksi.
Itulah realita yang terjadi di kehidupan masyarakat kita. Bet sekarang sudah merambah di dunia maya. Permainan prediksi jitu menjadi kegemaran baru. Seakan tak ada satu pun yang bisa melakukan Teeet. Yah, seakan sulit dihentikan. Meski pemerintah sudah membuat aturan, tapi judi online makin hari makin berkembang. Apa ada yang salah dengan aturan yang telah ditetapkan? Atau kita saja yang belum serius untuk mengaplikasikan?
Semoga saja kita tak turut terbuai bujuk rayu bermain prediksi jitu. Sebab bukan hanya kekayaan yang akan dipertaruhkan, tapi keimanan kita juga turut tergadaikan. Judi bisa jadi akan menjadi agama baru di negeri ini. Dengan nabi bernama setan yang membisikkan wahyu melalui mimpi. Lalu ditafsirkan oleh para penganutnya melalui angka-angka jitu dengan pedoman kitab tafsir mimpi. Pemuka agamanya adalah para dukun palsu yang dianggap bisa memberi angka jitu. Jika perlu mereka rela pula melakukan semacam tirakat. Mendatangi kuburan, pohon angker dan areal sakral lainnya. Mencari petunjuk agar angka tembakannya bisa masuk.
Yuk sama-sama kita jauhi apa pun segala bentuk judi. Menjadi seorang lelaki jantan yang mencari rizki secara halalan. Jika Anda perempuan selalu ingatkan suami agar tak terpedaya oleh judi. Jangan sampai perut kita diisi bara api oleh uang judi.
Cukuplah bang haji Rhoma saja yang mengatakan jika judi itu.. hmmm sungguh..sungguh terlalu !
"Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger"
Kalau sudah cari prediksi yang berbau mistis, bertambah lagi dosanya karena syirik #terlalu
BalasHapusYa mbak.. sungguh.sungguh terlaaalu
HapusLha... di sini ketemu Bang Haji lagi. Tetap semangat untuk ikut terus PKK ya.
BalasHapusTerima kasih Pak
HapusSaya suka tulisannya :D
BalasHapusTerima kasih.. #elus-elus jenggot
HapusWah senengnya ketemu sama blogger mirip bang Haji skaligus tulisannya yang menginspirasi. Semoga bisa memberikan hidayah bagi yang belum terbuka pintu hatinya... sambil melantunkan dendang :JUdiiiiiii ala Bang Roma :)
BalasHapusGenjreng gitarnya mbak.. teeeeet
HapusWaktu saya SD juga saya abca komiknya Mahabarata, seru, ya. Ada Eyang Bisma, Eyang Dorna, PRabu Ekalaya, dsb. Sekarang entah kemana itu komik-komiknya. Salam kenal
BalasHapusngeri banget judi itu yaa..
BalasHapussemoga semakin banyak orang yang sadar akan bahaya judi @.@
Apapun alasannya, siapapun pelakunya (laki-laki maupun perempuan) yang namanya judi itu dilarang, ... :)
BalasHapusSalam
Judiii..judiiii...teeettt
BalasHapusmenjjikan kemenangaaannnn
itu kata bang aji hehe,, bener juga kata bang aji bahwa perjudian memang menjanjikan kemenangan tetapi kalau kalah yang berjudi akan semakin termotiovasi untuk menang sehingga semakin berupaya untuk bertaruh pada tahap berikutnya,, inilah efek negatif yang ditimbulkan
semngat buat blogger PKK WB,, semoga apa yang menjadi tujuan untuk mencegah hal hal negatif di dunia maya berhasil dengan baik
Kemenangan judi hanya sesaat namun akan membawa sengsara seumur hidup *serem*
BalasHapusIni sapa ya? permisi Om,, tulisannya kok lucu
BalasHapusTapi terima kasih sudah mendukung PKK Prediksi jitu :)
Judi adalah penyakit masayarakat yang perlu dibinasakan. Kalau pun menang itu adalah awal kekalahan. semangat untuk menggeser artikel negatif kawan :-)
BalasHapusLama nggak ke sini... Apa kabar mas dangdut?
BalasHapus