Kafedut: Anak SMA : Suka Membuka Aib

Cerita anak SMA yang satu ini bukan tentang dunia putih abu-abu. Bukan pula sedang membahas kehidupan remaja kita dengan segala problematikanya. Ini hanya sekedar renungan tentang sesuatu yang selama ini sering atau bahkan sudah menjadi kebiasaan manusia. SMA, Suka Membuka Aib alias ghibah.

Setiap manusia lahir ke dunia tentunya diberi bekal sebuah kelebihan pada dirinya. Namun di satu sisi ada kekurangan serta kelemahan yang turut menyertainya. Ada yang diberi raut muka menawan, ada pula yang cuma bertampang pas-pasan. Ada kaum jutawan, ada pula masyarakat bawahan. Kaya atau papa. Bertahta ataupun hina. Semua berjalan seiring dengan mesra. Tiada satupun manusia yang sempurna.

Bukan, bukan berarti Tuhan telah melakukan ketidakadilan. Justru kondisi yang tak sempurna pada diri kita itulah bukti jika Tuhan itu Maha Kreatif mengatur semua yang diciptakan-Nya. Menciptakan kekurangan pada sebagian untuk dilengkapi dengan kelebihan yang ada pada sebagian lainnya. Skenario sempurna yang membuat harmonisasi kehidupan dunia

Sayang, kadang kekurangan yang ada kadang dijadikan sebagai bahan olokan bagi sebagian. Dengan bergunjing misalnya, atau lewat tayangan gosip infotainmen di layar kaca. Para politikus pun tak mau ketinggalan, berpesta pora saling menguliti rivalnya. Masyarakat akar rumput lalu ikut-ikutan, menjadikan jejaring sosial mereka sebagai tempat yang nyaman untuk menggunjing teman.

Meneliti sekaligus menguliti kelemahan orang memang mudah dilakukan, semudah membalik telapak tangan. Seperti dalam lirik lagu "Kuman di seberang lautan kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatan". Ya, semacam itulah perkara ghibah. Segala aib dan kekurangan yang dibincangkan hanya terdengar syahdu di telinga. Selebihnya akan membuat hati kita mati rasa. Lena dan lupa jika ada pula kekurangan serta aib pada diri kita.

Dangduters, Yuk sama-sama hindari ghibah dalam keseharian kita. Menghentikan hobi berpesta pora dengan menyantap daging saudara-saudara kita. Sebab bergunjing itu tak semata menimbulkan kebencian, tapi akan membuat nihil pula pahala dari setiap amalan. Semoga tulisan ini menjadi renungan kita bersama, khususnya pada diri saya yang mungkin masih suka menyibukkan diri melihat kekurangan sesama.

Nah, daripada kita menjadi Anak SMA (Suka Membuka Aib), bagaimana kalau Anda ikut bareng saya menjadi anak SMA versi lainnya. Suka Mendengarkan Alunan dangdut ala Rhoma hahaha. Bagaimana? Anda siap bergunjing, eh bergoyang bersama saya?

Salam Dangdut !

Rhoma Irama - Ghibah